Irfan Tri Musri Beber Sejarah WALHI

Irfan Tri Musri Beber Sejarah WALHI
Rumah Gerakan Rakyat untuk Keadilan Ekologis. Foto arsip Walhi

WartaNiaga – Irfan Tri Musri beber sejarah WALHI di HUT ke 42 Wahana Lingkungan Hidup yang jatuh pada 15 Oktober 2022.

42 tahun WALHI untuk pelestarian lingkungan, dengan nama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia resmi dikumandangkan pada Kamis malam (15/10/1980) di Gedung YTKI Jakarta.

Baca Juga : ASEAN Center for Biodiversity Monitoring Program SGP II di Tegal Yoso

Bermula dari diskusi para Menteri era Suharto di lantai 13 Balai Kota, Kantor Gubernur DKI Jakarta pada 1978, tercetuslah sebuah kelompok 10 terdiri dari beberapa NGO dengan berikrar membantu pemerintah di bidang Lingkungan Hidup.

Kelompok 10 semakin eksis menangani pencemaran lingkungan, pada pertengahan medio 1980 mendorong pertemuan nasional lingkungan hidup yang pertama.

Baca Juga : Ekspedisi Sungai Nusantara Mengusulkan Kawasan Suaka Ikan di Lampung

Tujuan pertemuan nasional lingkungan hidup ini untuk mensosialisasikan tema lingkungan ke ratusan lembaga yang peduli lingkungan.

Sejarah Pembentukan WALHI
Berkat dukungan WWF yang kala itu di pimpin Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan beberapa Menteri era Orde Baru pertemuan nasional akhirnya bisa terlaksana dengan dana sumbangan sebesar Rp10 juta.

Gagasan membentuk wadah lembaga yang konsen pada pelestarian lingkungan dalam pertemuan nasional itu, mendapat kecurigaan bahwa kelak justru akan di mobilisasi oleh pemerintah.

Meski berlangsung alot, pada akhirnya pertemuan nasional itu membuahkan hasil positif dari seluruh peserta dan sepakat bergabung dalam satu wadah.

Salah satu panitia bernama Erna Witoelar mencetuskan nama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia yang disingkat WALHI.

Pada hari jadi ke 42 WAHLI tahun 2022 ini, Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri mengucap syukur dan berterimakasih kepada seluruh komponen yang terlibat aktif memperjuangkan pelestarian lingkungan khususnya di Bumi Ruwa Jurai.

Baca Juga : Parosil Mabsus Peringati Hari Gajah Sedunia 2022 di CFD Liwa

Apalagi dalam dekade ini keadaaan alam dan lingkungan di Indonesia dalam keadaan tidak baik, dengan terjadi alih fungsi lahan dimana-mana sehingga pelestarian lingkungan semakin sulit terwujud.

“Sudah 42 tahun WALHI berdiri dan terus berjuang bersama seluruh anggota, masyarakat akar rumput, komponen WALHI serta seluruh jaringan masyarakat sipil di 28 eksekutif daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat dan berjuang bersama WALHI, karena 42 tahun bukan waktu yang singkat dan merupakan perjalanan panjang serta penuh perjuangan,” ucap Irfan, Sabtu (15/10/2022).

Harapan WALHI Lampung
Lebih lanjut Irfan harap, dengan usia yang semakin matang, WALHI akan semakin kritis terhadap kebijakan lingkungan, dengan melihat tantangan kedepan dia menghaturkan doa agar hal positif akan dapat ditorehkan WALHI di tahun mendatang.

Baca Juga : Pengembangan Benih Kedelai di Lahan Kering 

“Semoga WALHI secara organisasi terus solid dan menjadi lokomotif gerakan lingkungan hidup dalam situasi krisis iklim dan ditengah situasi kebijakan dan politik yang sangat penuh tantangan,” tutupnya.