WartaNiaga – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama ASEAN Center for Biodiversity monitoring program SGP II di Tegal Yoso, Purbolinggo, Lampung Timur, pada Kamis, 4 Agustus 2022.
Baca Juga : BAZNAS Indonesia Buka Program Beasiswa di 101 PTDN
SGP (Small Grants Programme) merupakan bagian dari jaringan komunitas pengelolaan sumber daya alam dan mengasuh sedikitnya 200 Lembaga Swadaya Masyarakat komunitas lokal yang memenuhi kriteria.
Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan Walhi Lampung menjadi mitra ASEAN Center for Biodiversity dalam melaksanakan program SGP II di Tegal Yoso, yang merupakan desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
“Alhamdulilah seluruh program telah dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Selain itu, aparat desa juga mengakui keberhasilan pemberdayaan masyarakat dalam program SGP II dan berupaya untuk melanjutkannya,” kata Manajer Program SGP II, Isyanto, dalam keterangannya.
Program SGP II di Tegal Yoso mengoptimalkan potensi sumber daya alam desa penyangga TNWK tersebut dalam upaya meminimalisir konflik gajah dan manusia.
Diawali dengan pengukuran baseline data untuk mendapatkan wilayah jelajah gajah liar sebagai lokasi konflik.
“Upaya mitigasi dilakukan dengan pola tanam adaptasi dan tumpangsari dengan jenis tanaman yang dihindari oleh gajah,” ujar Isyanto.
Program SGP II di Tegal Yoso juga menyasar Kelompok Wanita Tani dalam hal peningkatan kapasitas agar memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan tanaman sayuran sebagai upaya ketahanan pangan keluarga.
“Peningkatan kapasitas juga dilakukan terhadap Kelompok Tani Hutan dalam upaya budidaya lebah madu, khususnya keterampilan dalam memecah koloni guna meningkatkan produksi,” jelas dia.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebumen Cinta Lestari, Puspitawati, mengaku banyak manfaat yang telah diterima lewat program SGP II.
“Yang paling simple adalah program pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran. Masyarakat sekitar bisa lebih hemat belanja sayuran dan kebutuhan dapur lainnya,” kata dia.
Puspitawati menyampaikan hal tersebut telah meningkatkan nilai ekonomi kelompok tani.
Baca Juga : Karomani Targetkan 100 Guru Besar Unila di 2023
ASEAN Center for Biodiversity monitoring program SGP II di Tegal Yoso dengan mengunjungi demplot kebun sayuran KWT dan mencoba sensasi menyedot madu langsung dari sarang lebah Trigona milik anggota KTH Wono Segoro Madu.