Risiko ESG PTPN III Tahun 2023 Berkategori Low

Risiko ESG PTPN III
Skor risiko atas Environmental, Social, and Governance atau ESG yang dimiliki PTPN III berdasarkan hasil penilaian Sustainalytics ESG Risk Ratings pada Juli 2023 ini ialah 17,1. Foto: Istimewa.

WartaNiaga – Skor risiko atas Environmental, Social, and Governance atau ESG yang dimiliki PTPN III berdasarkan hasil penilaian Sustainalytics ESG Risk Ratings pada Juli 2023 ini ialah 17,1.

Skor 17,1 ini masuk dalam kategori Low yang berarti dianggap memiliki risiko ESG yang rendah.

Risiko ESG PTPN III Tahun 2023 ini menempatkan PTPN III pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian.

Terhadap skor risiko ESG ini, Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani memberikan penjelasan.

Menurut dia, skor risiko ESG tersebut merupakan bukti nyata bahwa PTPN III menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dan berinisiatif untuk menanggulangi perubahan iklim.

Penerapan itu, menggambarkan bahwa PTPN III telah ikut berperan penting dalam meningkatkan kinerja ESG perusahaan.

Baca juga: Karyawan Terbaik PTPN III Tahun 2022 Diberi Penghargaan

“Upaya penguatan keselamatan di tempat kerja, tata kelola perusahaan, dan pemberdayaan masyarakat juta turut berkontribusi terhadap keberhasilan ini,” ujarnya pada Senin, 13 November 2023.

Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan lagi bahwa pencapaian skor risiko ESG tersebut menjadi katalisator dan sekaligus motivasi bagi seluruh insan PTPN Group.

Khususnya untuk menguatkan komitmen dan konsistensinya dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

“Tentu saja hasil pemeringkatan ini akan meningkatkan motivasi PTPN III dalam mengelola isu-isu ESG.

Dan yang pasti, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam isu-isu kelestarian alam di masa mendatang,” ungkapnya.

Sebagai salah satu perusahaan bidang perkebunan terbesar di dunia, sambungnya, PTPN III berkomitmen dan berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bidang lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan dalam seluruh kegiatan bisnisnya.

Baca juga: PTPN III Hibah Laboratorium ke IPB

Dia menyatakan bahwa transformasi PTPN III yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir telah terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan serta tidak terlepas dari inisiatif ESG yang telah diterapkan.

“Dalam menjalankan seluruh kegiatan usaha, perseroan senantiasa memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya berdampak secara ekonomi tetapi juga berdampak bagi masyarakat dan lingkungan, dengan tetap berpegang pada ketentuan tata kelola perusahaan yang berlaku,” ucapnya.

Skor ESG sebuah perusahaan dikelompokkan dalam 5 kategori, sebagai berikut:

1. Skor risiko dari 0 sampai 10 masuk dalam Kategori Negligible yang berarti dianggap memiliki risiko ESG yang dapat diabaikan.
2. Skor risiko dari 10 sampai 20 masuk dalam Kategori Low yang berarti dianggap memiliki risiko ESG yang rendah.
3. Skor risiko dari 20 sampai 30 masuk dalam Kategori Medium yang berarti dianggap memiliki risiko ESG yang sedang.
4. Skor risiko dari 30-40 masuk dalam Kategori High yang berarti dianggap memiliki risiko ESG yang tinggi.
5. Skor risiko di atas atau lebih besar dari 40 masuk dalam Kategori Severe yang berarti dianggap memiliki risiko ESG yang berat.