Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, 880 Ribu Kendaraan Tercatat Melintasi JTTS

880 Ribu Kendaraan Tercatat Melintasi JTTS
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter). Foto PT Hutama Karya

WartaNiaga – Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, 880 ribu kendaraan tercatat melintasi JTTS, jumlah tersebut diprediksi menjadi puncak kenaikan volume lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga : Libur Natal dan Tahun Baru Harga Tiket Melonjak

Sejumlah 880 ribu kendaraan tercatat melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), jumlah tersebut diprediksi menjadi puncak kenaikan volume lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.

PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat sudah ada 880 ribu kendaraan melintas.

PT HK mencatat hingga Sabtu (24/12/2022), sebanyak 15.587 kendaraan masuk dari arah Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan.

Baca Juga : Lima Strategi Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Lampung

GT Bakauheni Selatan diketahui sebagai pintu awal masuk JTTS maupun sebaliknya melalui GT Bakauheni Selatan diruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter).

Informasi 880 ribu kendaraan tercatat melintasi JTTS saat puncak lalin libur Natal dan Tahun Baru 2023 disampaikan Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji pada awak media.

Pada keterangannya EVP Divisi OPT HK, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, lonjakan VLL kendaraan pada mudik Nataru terjadi pada Jumat kemarin.

“Secara total traffic lalu lintas di JTTS yang dikelola HK memyalami kenaikan. Bahkan hingga Jumat kemarin mencapai 880 ribu kendaraan yang melintas,” kata Dwi Aryono Bayuaji, Minggu (25/12/2022).

Dwi Aryono Bayuaji menambahkan, ada penambahan hampir 200 ribu kendaraan pada Nataru tahun ini.

“Volume kendaraan naik sekitar 26 persen dibandingkan kondisi normal, di mana biasanya hanya mencapai 700 ribu kendaraan melintas,” imbuh Dwi Aryono Bayuaji.

Dalam penjelasannya, EVP Divisi OPT HK, Dwi Aryono Bayuaji merinci total trafik sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

“Total trafik merupakan akumulasi dari ruas Bakter, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), ruas Palembang – Indralaya, ruas Pekanbaru – Dumai, ruas Medan – Binjai, Ruas Binjai – Langsa seksi 1 dan ruas Sigli – Banda Aceh seksi 2, 3 & 4,” jelas Dwi Aryono Bayuaji.

Dwi Aryono Bayuaji mengemukakan, untuk libur Nataru tahun ini ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung mulai dioprasionalkan tanpa tarif tol, sedang untuk ruas Pekanbaru-Bangkinang mulai diberlakukan tarif tol.

Antisipasi Lojakan Trafik Selama Nataru

PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah menyiapkan langkah strategis sebagai antisipasi terhadap lonjakan trafik Nataru tahun ini.

Langkah strategis yang dipilih adalah menambah fasilitas gardu tol di Gerbang Tol (GT) yang memiliki potensi kepadatan tinggi.

“Penambahan GT Bakauheni Selatan dan GT Kotabaru yang semula 5 jalur menjadi 7 jalur dan di GT Kotabaru yang semula 4 jalur menjadi 6 jalur. Tambahan alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol,” ungkap Dwi Aryono Bayuaji.

Baca Juga : Jumlah Wisman ke Indonesia Naik 364 Persen

Antisipasi lain terkait kepastian ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi pengguna JTTS pada Nataru tahun ini juga dilakukan oleh pihak HK dibeberapa ruas JTTS.

PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah menyiapkan SPBU modular dibeberapa titik.

1. Rest Area KM 20 B ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.
2. Rest Area KM 189 ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung
3. Rest Area temporary KM 130 ruas Pekanbaru – Dumai.

Baca Juga : Lowongan Kerja PT Hutama Karya

Selain itu pihak PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) membagikan flyer yang berisi informasi titik-titik kepadatan dan tata cara berkendara yang benar di jalan tol.

“Kami bagi informasi terkait titik-titik kepadatan dan tata cara berkendara di jalan tol, dan souvenir sebagai apresiasi atas kepatuhan mengikuti tata tertib yang berlaku di jalan tol,” pungkas Dwi Aryono Bayuaji.