Ruas Tol Lima Puluh-Kisaran dan Bayung Lencir-Tempino Diresmikan

Ruas Tol Lima Puluh-Kisaran
Presiden RI Joko Widodo Saat Peresmian Ruas Tol Lima Puluh-Kisaran dan Bayung Lencir-Tempino, pada Rabu (16/10/2024).(Sumber Foto: https://www.presidenri.go.id).

WartaNiaga.ID – Presiden RI Joko Widodo, pada Rabu (16/10/2024), meresmikan ruas tol Lima Puluh-Kisaran dan ruas tol Bayung Lencir-Tempino.

Peresmian sekaligus dua ruas tol Trans Sumatera ini, dipusatkan di Gerbang Tol Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatra Utara.

“Pada siang hari ini saya resmikan jalan tol ruas Indrapura-Kisaran seksi 2 Lima Puluh-Kisaran di Provinsi Sumatera Utara dan jalan tol ruas Betung-Tempino Jambi seksi 3 Bayung Lencir-Tempino di Provinsi Jambi,” demikan ujar Presiden Jokowi, dikutip dari laman https://www.presidenri.go.id, pada Kamis (17/10/2024).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa kedua jalan tol tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur Trans Sumatera. “Hal tersebut penting dalam rangka meningkatkan mobilitas dan daya saing ekonomi daerah,” ungkap Jokowi.

Baca juga: Kabar Bahagia: Bebingah Sang Tansahayu Nama Cucu ke-6 Jokowi

Adanya jalan tol Trans Sumatera, kata Jokowi meneruskan, kita harapkan akan ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, dan kecepatan dalam pengiriman distribusi logistik.

“Sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain karena persaingannya sekarang antar negara itu sangat ketat sekali,” demikian kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengatakan, bahwa pembangunan jalan tol di Indonesia melibatkan berbagai sumber pendanaan, baik dari sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembangunan dengan campuran sumber pendanaan tersebut diperlukan, terutama pada proyek dengan Internal Rate of Return (IRR) yang rendah, dimana peran APBN menjadi penting untuk menopang pembiayaan. “Karena kalau jalan tol IRR-nya masih rendah, kecil, mau tidak mau APBN harus masuk,” ucap Presiden.