Warta Niaga – Hasil riset Ecoton mengungkap lima merek penyumbang mikroplastik di sungai Lampung.
Yayasan Ecoton Foundation melalui kegiatan Ekspedisi Sungai Nusantara melakukan brand audit sampah plastik di 11 titik di sungai Way Sekampung, Way Seputih, Way Kuripan, dan saluran Way Belau sejak 21-24 April 2022.
Baca Juga : Ekspedisi Sungai Nusantara Mengusulkan Kawasan Suaka Ikan di Lampung
Sungai-sungai di Provinsi Lampung tersebut tercemar mikroplastik, klorin, fosfat, dan logam berat.
“Kami menemukan ada lima brand terbesar sampah yakni Wings, Indofood, Unilever, Mayora, dan Santos produsen Kapal Api,” kata Direktur Ecoton, Prigi Arisandi, di Bandar Lampung pada Senin, 25 April 2022.
Sampah plastik itu terfragmentasi menjadi mikroplastik atau remah-remah di bawah lima milimeter.
Dari uji cepat yang dilakukan Ecoton di lokasi ditemukan sekitar 15-80 partikel mikroplastik per 100 liter di sungai.
“Ini berbahaya karena mikroplastik bersifat senyawa pengganggu hormon dan akan meracuni masyarakat,” tegas dia.
Ecoton meminta produsen penyumbang mikroplastik di sungai Lampung untuk mendesain ulang kemasan produk mereka agar ramah lingkungan.
“Produsen Indofood, Wings, Unilever, Mayora, Santos, Unicharm harus menyediakan kontainer khusus sampah residu dan redesign packaging mereka,” ujar dia.
Baca Juga : Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai di Bandar Lampung Tercemar
Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga diminta untuk menyusun regulasi pengurangan plastik sekali pakai.
“Di Indonesia baru ada 75 kabupaten/kota yang punya regulasi tentang pengurangan plastik sekali pakai. Lampung juga harus memulai membuat regulasi,” kata dia.