WartaNiaga – Pesan Sandiaga Uno kepada pelaku ekonomi kreatif saat harga BBM naik disampaikan pada acara Workshop Ke-39 KaTa Kreatif Kota Bandar Lampung Tahun 2022.
Baca Juga : Bekraf Lampung Desak Eva Dwiana Segera Salurkan Bantuan Modal UMKM
Kegiatan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif diikuti 100 pelaku UMKM yang bergerak di bidang fesyen, kuliner, dan kriya di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung pada Minggu, 28 Agustus 2022.
“KaTa Kreatif adalah lokomotif pertumbuhan ekonomi masa depan. Ekonomi kreatif yang akan menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia yang menciptakan lapangan kerja secara luas dan merata, penuh keadilan, karena ekonomi kreatif memberikan peluang kepada UMKM,” kata Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Sandiaga Uno menuturkan, saat ini, ekonomi kreatif Indonesia telah merangsek ke posisi tiga besar dunia.
“Indonesia sekarang merangsek ke posisi tiga besar dunia karena kontribusi PDB ekonomi kreatif ke ekonomi nasional sebesar 7,5 persen,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2018 ini.
Posisi pertama adalah Amerika Serikat dengan Hollywood, kedua adalah Korea Selatan dengan K-Pop dan Drama Korea (Drakor).
“Insyaallah kita bisa mengalahkan Korea Selatan dalam 5-10 tahun ke depan,” kata Sandiaga Uno.
Menparekraf menyampaikan ekonomi kreatif Indonesia menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,7 persen dan berhasil membuka 2 juta lapangan kerja.
Dia memprediksi, pelaku ekonomi kreatif atau UMKM, ke depannya, akan terdampak kebijakan penyesuaian harga BBM yang memicu laju inflasi.
Sandiaga Uno menitipkan tiga pesan kepada pelaku UMKM atau ekonomi kreatif dalam menghadapi inflasi tersebut.
“Pertama, tekan biaya seefisien mungkin. Dimana cost betul-betul kita jaga dan efisien kan,” ujar dia.
Kemudian yang kedua adalah memperluas jaringan atau networking pemasok bahan baku produk UMKM.
“Supaya pasokan kita bisa variatif, didapatkan dari berbagai supplier. Sehingga harganya bisa kita tekan,” kata Sandiaga Uno.
Baca Juga : RIKs Cafe Unit Usaha Apindo Lampung Pamerkan Produk UMKM
Selanjutnya, yang ketiga adalah menguatkan keuangan pelaku UMKM karena menurut Menparekraf, ke depannya, akan ada gejolak harga.
“Untuk keuangan, saya ingin minta untuk memberikan bantuan kepada UMKM. Fasilitasi pembiayaan, pemasaran, dan kemudahan perizinan,” ujar dia.