WANI – “Tanpa Lamban Baca yang ada di Kecamatan, Pekon, dan Pemangku, apalah artinya kami, dari Tim Gerakan Literasi Daerah,” ujar Partinia Parosil, Ketua Tim GLD.
Hal ini disampaikan Patinia pada acara syukuran tiga tahun berdirinya Tim Gerakan Literasi Daerah (Tim GLD) bertempat di balairung Hotel Sari Rasa Liwa Senin 27 September 2021.
“Saat ini ada sekitar 80 Lamban Baca di seluruh Lampung Barat, ini berkat kerja sama dari seluruh Tim dan elemen pendukung lainnya,” kata Mak Cik memberi semangat.
Baca Juga : Literasi Lampung Barat Makin Diakui
Alhamdulillah, kita selalu di puji oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung Ibu Riana Arinal Djunaidi atas berbagai pencapaian dan penghargaan.
“Semua ini sekali lagi tidak terlepas dari kerja keras kita semua,” tegas Mak Cik, Ketua Tim GLD Lampung Barat tersebut.
“Soliditas, kerjasama dan kerja bersama Tim membawa kita hingga tiga tahun ini. Dan saya berharap, gerakan kita akan terus berjalan hingga tujuan mensejahterakan rakyat dapat terwujud,” tutup Makcik
Baca Juga : Literasi Kaktus: Dari Hobi Menjadi Bisnis
Selain pembacaan doa, potong tumpeng dan sambutan, Ibu Ketua Tim GLD menyerahkan cinderamata kepada Bunda Yusmalasari Wakil Ketua Tim GLD atas penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2021 yang telah Bunda Yus terima dari Kantor Perpustakaan Nasional RI tahun 2021 untuk kategori Masyarakat.
Sementara itu Bunda Yusmalasari mengucapkan rasa syukurnya Tim GLD masih terus bisa menjadi bagian dari pembangunan di kabupaten Lampung Barat sampai di usianya yang ke-3, tepat pada 27 September 2021 .
“Orang makin kaya belum tentu makin peduli pada Budaya Literasi. Teknologi boleh saja makin maju tapi itu belum menjamin budaya literasi masyarakat kita makin baik, kita bersyukur di usia ke 3 Literasi Lampung Barat terus mengukir prestasi daerah dan nasional,” ujarnya.
Baca Juga : Seminar Internasional Literasi Sejarah Kebencanaan
Untuk meningkatkan minat baca, RSIA Bunda Liwa juga mengadakan Pesta Literasi Anak 2019. Banyak perlombaan yang diadakan seperti Lomba Penilaian Lamban Baca terbaik, Lomba mewarnai, Menyusun puzzle hingga Lomba Be Number One. Anak-anak bersemangat karna mendapatkan hadiah piala, uang dan sertifikat.
Sangat spektakuler, pengelola lamban baca dan anak-anak sangat antusias sekali. hasil lomba diluar perkiraan. Untuk lomba To Be Number One, anak dari Liwa mampu menjawab semua pertanyaan.
“Semula Pesta Literasi Anak akan diadakan tahun 2020, oleh karena pandemi tidak jadi diadakan. Bahkan setelah acara Pesta Literasi diadakan banyak terbangun lamban-lamban baca terbaru,” kata Bunda Yusmalasari.