Warta Niaga – Pulau Pahawang oke tapi akses jalannya sempit dan berlubang. Hal itu dilontarkan salah satu wisatawan nusantara asal Palembang, Sumatra Selatan.
Baca Juga : Panorama Memukau Wisata Teras Pahawang
Fitrah Insano Fikrilah, seorang karyawan swasta, mengaku sudah sering bolak-balik mengunjungi Pulau Pahawang sejak delapan tahun lalu.
“Selama saya di Palembang sudah lebih 12 kali kemari dari tahun 2014,” kata Fitra saat ditemui di Dermaga 1 Ketapang, Teluk Pandan, Pesawaran, pada Senin 16 Mei 2022.
Baca Juga : Teras Pahawang Solusi Berlibur dengan Harga Terjangkau
Selama belasan kali mengunjungi Pulau Pahawang ada banyak kesan yang dia temukan dalam setiap kali perjalanannya.
Namun ada satu kesan yang tidak berubah sejak kali pertama mengunjungi pulau yang masuk 50 besar nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 itu.
“Dari Bandar Lampung menuju Pulau Pahawang jalannya sempit, tadi ada jembatan yang rusak, terus ada juga mobil yang oleng,” ujar dia.
Perjalanan Fitrah kali ini ditemani rekan-rekan satu perusahaan se-Sumbagsel (Sumatra Bagian Selatan) yang berjumlah 32 orang.
Perusahaan tempat mereka bekerja memutuskan untuk melakukan outing bersama ke Pulau Pahawang selama dua hari satu malam.
Anggota rombongan berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Lubuklinggau, Bengkulu, dan Pangkal Pinang.
Fitrah mengatakan perjalanan rombongannya cukup memakan waktu dan melelahkan karena akses jalan yang sempit dan berlubang.
“Saya berangkat bersama tim sekitar pukul 07.00 Wib dari Bandar Lampung sampai di sini pukul 11.00 Wib,” kata dia.
Perjalanan darat lewat Jalan RE Martadinata sejauh kurang lebih 21,6 Km seharusnya bisa ditempuh kurang dari 60 menit. Tergantung kepadatan arus lalulintas. Hari libur dan setiap weekend Sabtu-Minggu selalu ramai.
Waktu tempuh selama perjalanan di jalan yang sempit dan berlubang, lanjut Fitrah, akhirnya terbayarkan setelah rombongannya tiba di Dermaga 1 Ketapang dan menyeberang dengan selamat ke Pulau Pahawang meski ombak cukup besar.
“Sampai di sini sudah oke, pulau-pulaunya juga oke. Vilanya enak memang benar-benar khusus untuk kita. Terumbu karangnya pun masih bagus semua. Aksesnya saja yang menjadi kendala,” ujar dia.