WANI – Triboys Coffee berlokasi di desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan ini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di kabupaten Pesawaran.
Keindahan tempat,dan kuliner “khas” nya, membuat Triboys Coffee selalu ramai dikunjungi para pemuda/i lokal dan luar lokal (Bandar Lampung dan Pringsewu).
Ya, Triboys Coffee menjadi contoh keberhasilan pengembangan industri kreatif lokal di Pesawaran Nurul Azmi, Rizal Aulami dan Rizky Yudhi Pratama selaku Owner Triboys Coffee mengatakan, dirinya beserta rekan-rekannya tidak mengira usaha yang dirintis sejak tahun 2019 ini dapat berkembang pesat dan menjadi Triboys Coffee.
Diawal berdiri, Triboys Coffee sempat mengalami masa sulit dan berpindah-pindah lokasi usaha sebelum akhirnya menetap di desa Bagelen, Gedong Tataan.
“Diawal pendirian, Triboys Coffee mengalami guncangan internal yang sangat merepotkan dan menguras habis tenaga dan pikiran. Kami sempat pesimis akan tetapi kami harus tetap optimis terus berjalan walau harus merangkak. Alhamdulillah, perlahan dapat bangkit. Pelayanan konsumen, konsistensi dan kreatifitas menjadi kunci nya,” jelasnya, Rabu 20 Oktober 2021.
Menurut Owner Triboys Coffee, usaha yang dirintis bersama-sama ini menjadi titik balik perkembangan usaha sejenis (Cafe dan Resto) di Kabupaten Pesawaran.
Perpaduan, coffee, kuliner, dan musik berhasil mendobrak kebuntuan pengembangan usaha Ekonomi Kreatif (sub menu kuliner) yang mayoritas mati muda, stagnan bahkan gulung tikar.
“Pengalaman berkecimpung di industri kreatif menjadi modal dasar pembangunan Triboys Coffee. Dan tak dipungkiri, lokasi usaha (desa Bagelen) yang berada di titik strategis zona Kota Pesawaran juga berdampak signifikan, harapannya, kehadiran Triboys Coffee juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.