Realisasi Investasi di Kota Bandar Lampung Turun

Realisasi Investasi di Kota Bandar Lampung Turun
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung. Foto: Josua Napitupulu

WartaNiaga – Realisasi investasi di Kota Bandar Lampung pada Semester I Tahun 2023 baru mencapai Rp320 miliar lebih.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan realisasi investasi tersebut berasal dari perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Realisasi investasi baru mencapai 19,76 persen kalau dibandingkan dengan target investasi di tahun 2022 sebesar Rp1,6 triliun,” ujar Muhtadi di Bandar Lampung, Selasa (8/8/2023).

Pada tahun lalu, realisasi investasi di Kota Bandar Lampung mencapai Rp1,7 triliun atau lebih dari target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Lampung.

Dia mengatakan sampai saat ini Pemkot Bandar Lampung masih menunggu target investasi tahun 2023 dari pemerintah provinsi.

“Kami masih menunggu target investasi yang diberikan oleh pemerintah provinsi. Karena tahun ini, pemerintah pusat menargetkan investasi sebesar Rp1.600,” kata dia.

Target investasi Rp1.600 triliun, jelas Muhtadi, akan disebarkan oleh pemerintah pusat ke pemerintah provinsi.

Kemudian, Pemerintah Provinsi Lampung akan membagi lagi target investasi ke pemerintah kabupaten/kota.

“Target ini yang belum kami terima dari pemerintah provinsi. Sampai saat ini,” tegas dia.

Investasi di Kota Bandar Lampung baru terealisasi sebesar Rp320 miliar lebih.

Capaian investasi pada Semester I Tahun 2023 itu disumbang oleh Sektor Primer, Sektor Sekunder, dan Sektor Tersier.

“Dari ketiga sektor ini terbesar ada di Sektor Tersier dengan realisasi investasi yang terkumpul sebesar Rp180 miliar lebih,” ujar Muhtadi.

Disusul Sektor Sekunder sebesar Rp24 miliar lebih, dan Sektor Primer sebanyak Rp3,4 miliar lebih.

“Ada banyak faktor yang memengaruhi investor untuk mau menanamkan modalnya di Kota Bandar Lampung,” kata dia.

Di antaranya ketersediaan lahan, listrik, tenaga kerja, dan bahan baku.

“Pemerintah kemudian memberikan pendampingan kepada investor untuk merealisasikan investasinya. Mulai dari kejelasan tata ruang, proses perizinan, dan kondusifitas daerah,” ujar dia.

“Tapi investor harus patuh pada peraturan perundang-undangan,” tambah Muhtadi.

Dia berharap investasi di Kota Bandar Lampung pada tahun 2023 terus meningkat pasca pandemi Covid-19.

“Kami mengharapkan tahun 2023 ini, apalagi Covid-19 bukan lagi pandemi, Kota Bandar Lampung menjadi daerah investasi proyek-proyek besar. Jadi bukan hanya perluasan investasi, tapi investasi baru,” pungkas dia.

Baca Juga: Angel’s Wing Lampung Buka Lagi Setelah Tutup Lima Bulan