WartaNiaga – Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), Dr IB Ilham Malik, mengapresiasi manajemen arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Skenario manajemen arus mudik dan balik Lebaran 2023 untuk transportasi darat, laut, dan udara sudah membuahkan hasil yang dapat dirasakan masyarakat.
“Khusus untuk penyeberangan, PT ASDP, bersama kepolisian dan Kemenhub sudah bekerja sama dengan baik,” kata Ilham Malik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/4/2023).
Baca Juga: Pelabuhan Panjang Mulai Layani Arus Balik Lebaran 2023
Persiapan panjang menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2023 juga tidak lepas dari peran serta pelaku jasa transportasi lainnya seperti Damri, Pelindo, Organda.
“Sempat ada kekhawatiran akan muncul persoalan serupa dengan kejadian lalu lintas pada 2022 di Pelabuhan Merak,” ujar dia.
Berbagai langkah taktis yang sudah disusun oleh pemerintah tetap sempat menimbulkan kecemasan.
“Apakah memang akan mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas serupa 2022 lalu?” Kata dia.
Namun, tampaknya tidak ada masalah seperti tahun lalu yang terjadi pada Lebaran 2023 di Merak.
“Pengaktifan Pelabuhan Ciwandan untuk mengangkut sepeda motor dan kendaraan logistik sangat memberikan dampak besar pada kelancaran di Pelabuhan Merak,” ujar dia.
Ilham menilai skenario penambahan kapasitas angkut, penerapan delay system, dan manajemen lalin, telah membuahkan hasil.
Baca Juga: Arus Mudik Pelabuhan Panjang Tertib dan Lancar
Di Lampung, jajaran kepolisian bersama pengelola jalan tol, PT ASDP, dan Kemenhub, menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas yang tertib pada arus mudik dan balik Lebaran 2023.
“Sehingga, kelancaran lalu lintas di Pelabuhan Merak dan sekitarnya, termasuk di segmen jalan raya di Bandarjaya dan Terbanggi, juga bisa dijamin,” kata Ilham Malik.
Ketua Prodi Perencanaan dan Wilayah Kota Itera ini tidak menampik bahwa pada waktu tertentu ada tekanan arus volume kendaraan yang sangat massif sehingga menurunkan LOS (Level of Service) jalan.
“Itu ada benarnya. Tetapi dalam kondisi wajar. Juga tidak mengurangi penilaian manajemen lalu lintas pada Lebaran 2023 ini lebih baik,” ujar dia.
Baca Juga: Kemenhub Cek Kesiapan Terminal Rajabasa untuk Arus Balik
Dalam keterangannya, Ilham Malik menyoroti dua insiden yang mengganggu perhatian masyarakat terhadap capaian mudik di Lampung.
Yaitu isu kerusakan jalan di Lampung yang viral di media sosial, dan adanya kendaraan tertentu yang diprioritaskan naik kapal penyeberangan di tengah panjangnya antrian kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni.
“Kita berharap persoalan semacam ini tidak lagi terjadi di masa yang akan datang,” kata dia.
Ilham Malik meminta Pemda Provinsi Lampung harus sangat agresif mencari pembiayaan untuk memperbaiki semua kerusakan jalan provinsi di wilayah Lampung.
“Sehingga kritik netizen tidak muncul dan mencoreng nama Lampung,” ujar dia.
Untuk isu kendaraan penyerobot, lanjut Ilham, aparat setempat perlu dengan bijak memanajemen persoalan tersebut agar tidak lagi terjadi di masa depan.
“Setidaknya, perlu ada skenario tertentu untuk melaksanakan prosedur tetap,” harap dia.
Ilham menegaskan koordinasi dan saling percaya pihak-pihak terkait menjadi prinsip penting penanganan masalah kelancaran lalu lintas.
“Kejadian lalu lintas pada Lebaran 2022 telah memberikan pelajaran penting pada pemerintah, yang dibuktikan dengan membaiknya manajemen lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran 2023 ini,” tutup dia.