WartaNiaga – Kelurahan Kaliawi kenalkan adat Lampung Pepadun di Festival Mobil Hias dan Parade Budaya Nusantara pada Minggu, 31 Juli 2022.
Kegiatan yang dibuka Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana ini dalam rangka peringatan HUT Ke-340 Bandar Lampung yang jatuh pada 17 Juni lalu.
Baca Juga : Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal Adakan Gebyar Budaya
Lurah Kaliawi, Bagus Wijaya Kusuma, menyampaikan warganya turut berpartisipasi menyemarakkan Hari Jadi Kota Bandar Lampung dengan mobil hias bertemakan adat Lampung Pepadun, Ratou.
“Di Kelurahan Kaliawi belum ada yang seperti ini, tapi karena kebetulan saya orang Lampung, saya tampilkan di Festival Mobil Hias dan Parade Budaya Nusantara,” ujar Bagus Wijaya Kusuma.
Masyarakat Kaliawi bergotong royong mendesain satu unit mobil pickup milik warga setempat menjadi kendaraan hias yang menggambarkan tandu pengantin Ratou, lengkap dengan hiasan kepala naga dan burung garuda.
“Dalam masyarakat adat Lampung Pepadun, Ratou ini digunakan anak Suttan atau bangsawan ketika mempersunting seorang gadis,” jelas dia.
Bagus Wijaya Kusuma memberdayakan warganya untuk menyulap mobil pickup menjadi Ratou. Mulai dari desain body, stiker, hingga perakitan.
“Lama pembuatannya sekitar tiga minggu. Rangka, kepala naga, dan burung garuda semuanya terbuat dari pelat besi,” kata dia.
Bagus Wijaya Kusuma mengapresiasi Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atas terselenggaranya acara Festival Mobil Hias dan Parade Budaya Nusantara.
“Kegiatan ini sudah dua tahun terhenti karena pandemi Covid-19. Lewat acara ini kita memupuk kebersamaan dengan warga, menggali kreativitas, dan mengenalkan budaya Lampung, khususnya Pepadun,” ujar Magister Administrasi Publik ini.
Festival Mobil Hias diikuti 126 kelurahan se-Bandar Lampung dan masing-masing organisasi perangkat daerah. Sementara Parade Budaya Nusantara melibatkan seluruh masyarakat setempat.
Baca Juga : Festival Seni Budaya Silat Kesti TTKKDH di Lampung Timur
Mobil hias Ratou kreativitas warga Kelurahan Kaliawi bersama kendaraan hias lainnya akan pawai melintasi rute Lapangan Saburai – Jalan Jenderal Soedirman – Tugu Adipura – Jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Kartini – Jalan Kotaraja – Jalan Raden Intan – Jalan Tulang Bawang – Lapangan Saburai.
“Pada saat diarak, ada sepasang muda-mudi yang mengenakan pakaian pengantin Lampung Pepadun di atas Ratou,” kata Alumni IPDN leting 20 ini.