WartaNiaga – Harga cabai di Bandar Lampung masih mahal jelang Idul Adha 1443 H pada 9-10 Juli 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pangan Bandar Lampung, I Kadek Sumartha, mengaku kenaikan harga cabai disebabkan gagal panen di tingkat petani.
Baca Juga : Harga Cabai dan Bawang di Bandar Lampung Naik Drastis
“Pasokan lancar, barang ada terus, cuma karena di tingkat petani, banyak yang gagal panen karena cuaca,” kata dia pada Rabu, 6 Juli 2022.
Sistem Informasi Harga Bahan Pokok (Siaga Bapok) Pemkot Bandar Lampung mencatat per tanggal 6 Juli 2022, di Pasar Pasir Gintung, harga cabai merah biasa Rp77.125 per Kg, cabai merah keriting Rp78.500 per Kg, dan cabai rawit jawa Rp81.250 per Kg.
“Pada umumnya harga cukup stabil, hanya ada beberapa komoditas seperti cabai, bawang, dan telur yang naik,” ujar Kadek.
Harga bawang merah tercatat Rp57.750 per Kg, bawang putih honan Rp18.000 per Kg, bawang putih katung Rp32.000 per Kg.
Harga telur ayam ras Rp26.812 per Kg dan harga telur ayam kampung Rp3.000 per butir.
“Tapi dalam 2-3 hari ini harga telur sudah mengalami penurunan. Untuk harga cabai setan atau caplak masih signifikan naik,” kata dia.
Kadek menyampaikan harga cabai masih mahal di Bandar Lampung juga dialami di daerah lainnya secara nasional.
“Karena menyangkut cuaca dan belum panen raya,” ujar dia lagi.
Dinas Pangan Bandar Lampung, lanjut Kadek, setiap hari melakukan pemantauan harga di pasar-pasar, khususnya komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan.
Baca Juga : Pasca Lebaran 2022 Konsumsi Sayur dan Ikan Asin Meningkat di Bandar Lampung
“Kalau masalah distribusi aman. Karena cabai di Bandar Lampung dipasok dari daerah penyangga seperti Pesawaran, Pringsewu, Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan,” jelas dia.
Dari hasil pantauan di lapangan, Dinas Pangan Bandar Lampung optimis ketersediaan pangan di kota setempat lebih dari cukup untuk Idul Adha 1443 H.