“Ke depan dengan berorganisasi yang sifatnya saling men-support dan melengkapi, Lampung yang banyak talenta berbakat di bidang seni budaya, semoga dapat menjadi seniman-seniman papan atas,” harap Tommy.
Sementara itu, sastrawan ternama Lampung, Isbedy Stiawan ZS, yang juga hadir sebagai pembicara, mengatakan bahwa kesenian dapat memberi kekuatan untuk menerima perubahan-perubahan dalam hidup ini.
Lebih lanjut, tokoh senior budayawan lampung, yang menyandang julukan, Paus Sastra Lampung ini, mengajak para pemuda, khususnya di Provinsi Lampung, agar mencintai seni budaya.
“Kalau kita tak bisa menghindar dari teknologi yang datang, maka kokohkan diri dengan seni budaya sebagai filter,” ujarnya.
Menurut Anggi Farhan, selaku moderator dan pendiri KPML, mengaku puas dengan berlangsungnya acara diskusi bagi kalangan pemuda di Lampung ini.
Dia juga menilai, bahwa antusias pengunjung yang ramai membuktikan GEMILANG dan KPML sudah dikenal oleh generasi muda di Lampung. “Ke depan perlu ada kolaborasi yang lebih luas,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Fitri Angraini, Pengarah KPML, “Ini kerja sama yang oke. Harus sinambung, ada kolaborasi lagi yang lebih baik lagi,” harapnya.
Acara diskusi yang merupakan kolaborasi apik KPML dan GEMILANG ini, dihadiri sebanyak 150an peserta. GEMILANG memberikan hadiah kepada penanya dan peserta yang telah mem-follow akun IG Gemilang, doorprize-nya berupa uang, tumbler, dan kaos. (*)