Belanja Sedekah di Galeri UMKM Al Furqon Bandar Lampung

Belanja Sedekah di Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung
Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung di Jalan Diponegoro, Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung. Foto: Josua Napitupulu

WartaNiaga – Belanja sedekah di Galeri UMKM Al Furqon Bandar Lampung menjadi salah satu program yang bisa membantu masyarakat untuk berbelanja sambil bersedekah.

Produk-produk yang dipasarkan di Galeri UMKM Al Furqon merupakan hasil kreativitas pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kota Bandar Lampung.

“Ada banyak pelaku UMKM yang terlibat. Belum bisa dipastikan jumlahnya,” kata Rama Asmara selaku Pengurus Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung, Jumat, 17 Februari 2023.

Jumlah pelaku UMKM yang memasok produk mereka ke Galeri UMKM Al Furqon setiap harinya bertambah banyak.

“Untuk sementara ini ada delapan produk unggulan UMKM Kota Bandar Lampung,” ujar Rama.

Baca Juga: Eva Dwiana Resmikan Taman UMKM Siger Sukaraja

Delapan produk unggulan di Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung yaitu Kain Tapis, Sulam Usus, Keripik Pisang Lampung, Batik, Kopi Lampung, Madu, Gula Aren Cair, dan Gula Aren Semut.

Ada juga produk kerajinan tangan berbahan bambu seperti cangkir dengan ukiran Siger Lampung, dan wadah alat tulis atau stationery.

Galeri UMKM Al Furqon diresmikan oleh Wali Kota Bandar Lampung periode 2010-2020, Herman HN.

“Diresmikan kurang lebih tiga tahun lalu, saat awal pandemi Covid-19,” kata Rama.

Sejak diresmikan Herman HN pada Kamis, 3 Desember 2020, Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung mencatatkan peningkatan transaksi setiap tahunnya.

“Sejauh ini, alhamdulillah setiap tahun ada peningkatan penjualan. Tahun 2022 kemarin, kurang lebih ada Rp114 juta transaksi di sini,” ujar dia.

Transaksi penjualan ini meningkat hampir 40 persen dibandingkan tahun 2021.

Belanja sedekah di Galeri UMKM Al Furqon Bandar Lampung juga melayani transaksi non tunai melalui aplikasi QRIS atau debet.

“Pembagian hasil penjualan dilakukan setiap bulan. Itu 10 persen dari hasil penjualan diinfakkan ke Masjid Al Furqon,” jelas Rama.

“Jadi, secara tidak langsung belanja sambil bersedekah di sini,” lanjut dia.

Galeri UMKM Al Furqon menjadi ajang promosi produk kuliner, kerajinan, kain tapis, sekaligus tempat wisata religius di Kota Tapis Berseri.

Pemkot Bandar Lampung menjalin kerja sama dengan Yayasan Masjid Al Furqon.

Lokasi galeri berada tepat di sebelah kanan Masjid Al Furqon di Jalan Diponegoro, Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung.

Masjid Al Furqon memiliki menara setinggi 114 meter. Menara masjid tertinggi di Indonesia ini menawarkan panorama Kota Bandar Lampung.

Baca Juga: UMKM Bandar Lampung Harus Kreatif dan Inovatif

Rama mengatakan fasilitasi Pemkot Bandar Lampung bagi pelaku UMKM di Galeri Al Furqon tidak dipungut bayaran atau gratis.

“Semua kawan-kawan UMKM di sini tidak dikenakan biaya pajak, listrik, dan sebagainya. Semua difasilitasi oleh Pemkot Bandar Lampung,” kata dia.

Belanja sedekah di Galeri UMKM melayani pengunjung setiap hari Senin-Sabtu pukul 11.00-15.30 WIB. Hari Minggu tutup.

“Seluruh pelaku UMKM yang ada di Kota Bandar Lampung bisa menaruh produknya di galeri ini,” ujar Rama.

Belanja Sedekah di Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung
Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung di Jalan Diponegoro, Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung. Foto: Josua Napitupulu

Bagi pelaku UMKM yang berminat mempromosikan produknya di Galeri UMKM Al Furqon Kota Bandar Lampung harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

“Untuk makanan yang pasti sudah ada sertifikasi Halal dari MUI, izin dinas kesehatan. Bisa kita terima di galeri ini,” kata dia.

Lokasi galeri sangat strategis berada di pusat kota dekat dengan Kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung. Sehingga mudah dijangkau masyarakat.

“Kalau lagi musim libur sekolah, alhamdulillah, setiap hari ada saja pengunjung dari luar daerah Kota Bandar Lampung untuk melihat-lihat atau membeli produk,” pungkas Rama.

Baca Juga: Investasi Indonesia Tembus Rp1,2 Triliun