WartaNiaga – Pertunjukan barongsai dan liong kembali warnai imlek di Lampung pada malam pergantian Tahun Baru Imlek 4721 EH (Era Huangdi), Sabtu, 21 Januari 2023.
Warga antusias menyaksikan atraksi barongsai dan liong di Vihara Thay Hin Bio, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, meski diguyur gerimis.
“Dua tahun belakangan atraksi barongsai tidak ada. Jadi kayak kangen gitu,” ujar Naya warga setempat.
Baca Juga: 4 Shio Ini Diramal Kurang Beruntung di Tahun Kelinci Air
Pertunjukan barongsai dan liong ditiadakan gegara pandemi Covid-19.
Namun, pada 30 Desember 2022 lalu, Presiden RI Joko Widodo mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga akhirnya barongsai dan liong kembali warnai imlek di Lampung.
Vihara Thay Hin Bio sebagai wihara tertua di Lampung, memang selalu ramai saat malam pergantian Tahun Baru Imlek.
Tarian Barongsai dan Liong selalu dinantikan oleh warga sekitar.
Rezi, warga Telukbetung Selatan, memboyong istri dan anaknya khusus untuk menyaksikan tarian Singa dan Naga.
“Datang kemari bersama keluarga, anak dan istri, untuk melihat acara yang ada di sini,” kata dia.
Rezi dan ratusan warga lainnya, sejak pukul 18.00 Wib, rela menanti pertunjukan barongsai dan liong yang dimulai pada pukul 22.00 Wib.
Perayaan Imlek di Lampung kembali meriah dan berwarna dengan pertunjukan barongsai dan liong, serta pesta kembang api.
Perkumpulan Barongsai Suaka Insan Mandiri (PBSIM) Lampung yang memiliki 10 barongsai, menampilkan pertunjukan 4 barongsai dan satu liong.
Barongsai berwujud singa menggambarkan penguasa daratan yang diperankan dua orang, kepala dan ekor.
Sementara Liong, hewan mitologi Naga, melambangkan Dewa Kebijaksanaan yang selalu turun ke bumi memberikan petuah setiap pergantian kalender imlek.
Liong diperankan banyak orang, tergantung panjang liong, gerakannya meliuk-liuk mengejar mutiara.
Ruri Ardianata warga Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, salah satu kru PBSIM mengatakan timnya tetap giat berlatih selama masa pandemi Covid-19.
“Kita rutin latihan, enggak pernah ada libur. Kalau enggak latihan kayak ada yang kurang. Minimal seminggu sekali setiap hari Minggu,” kata dia.
Khusus untuk pertunjukan di malam Tahun Baru Imlek 2023 M/4721 EH, Ruri dan timnya berlatih setiap hari selama satu bulan.
Dia menjelaskan gerakan barongsai menuntut kecepatan, kekuatan, dan keseimbangan kaki pemainnya.
“Kekuatan tangan juga diperlukan untuk memainkan kepala barongsai atau mengangkat badan teman yang di depan,” ujar Ruri.
Dia mengapresiasi sambutan luar biasa yang diberikan warga Kota Bandar Lampung atas pertunjukan barongsai dan liong.
“Saya merasa excited, sambutan warga luar biasa. Bersyukur, ternyata masyarakat masih suka dengan penampilan kita,” pungkas dia.