Panen Udang Vannamei di SUPMN Kota Agung

Panen Udang Vannamei di SUPMN Kota Agung
Bupati Tanggamus, Dewi Handajani menghadiri panen udang vannamei di SUPMN Kota Agung, Tanggmus. Foto Kominfo Tanggamus

WartaNiaga – Bupati Tanggamus, Dewi Handajani menghadiri panen udang vannamei di SUPMN Kota Agung, Tanggmus.

Acara panen udang vannamei di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPMN) disenggarakan pada Rabu (14/09/2022) pagi.

Baca Juga : Agro Wisata Buah-buahan di Pekon Pajajaran 

Kedatangan Bupati beserta rombongan di SUPMN Kota Agung yang berlokasi di Pekon Way Gelang, Kecamatan Kota Agung Barat disambut baik oleh Kepala SUPMN Kota Agung, Khairudin beserta jajaran.

Dalam kunjungan itu, Dewi Handajani mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas sambutan pihak SUPMN Kota Agung.

“Saya ucapkan terimakasih dan haturkan apresiasi pada segenap jajaran SUPMN Kota Agung. Saya ingin melihat langsung hasil panen udang vannamei yang bagus dan memuaskan,” ujar Dewi Handajani, Rabu (14/09/2022).

Dirinya juga berharap agar budidaya udang vannamei dapat terus dikembangkan di Kabupaten Tanggamus, khususnya dan Lampung pada umumnya.

“Dengan melihat hasil tersebut nantinya masyarakat dapat berkolaborasi dalam pengembangan budidaya udang vannamei untuk ke depannya,” kata Dewi Handajani.

Dewi juga ingin masyarakat Tanggamus dan Lampung bisa mempelajari dan berminat untuk mengembangkan peternakan udang vannamei kedepannya.

“Harapannya masyarakat bisa berkolaborasi agar membudidayakan udang ini, kalau memang teknologinya membutuhkan pembinaan akan kita dorong kesini,” ucap Dewi Handajani.

Sementara itu, Kepala Sekolah SUPMN Kota Agung, Khairuddin pada pelaksanaan panen udang vannamei ini menyampaikan, bahwa kegiatan panen ini merupakan panen parsial.

“Panen parsial ini bertujuan untuk mengurangi populasi udang yang ada di tambak. Hasilnya digunakan untuk mendukung pakan pada tambak udang tersebut,” ujar Khairuddin.

Dijelaskannya, bahwa ini panen parsial kedua cara busmetik, cara ini merupakan solusi dari teknologi mengembangkan udang secara intensif dengan modal yang relatif kecil.

“Busmetik ini singkatan dari Budidaya Udang Skala Mini dengan Empang Plastik, dengan membuat petak-petak kecil dengan ukuran 600 meter sampai 1000 meter persegi. Bisa menghasilkan 2,5 ton per 60 hari dan dapat menghasilkan produksi sangat tinggi,” ungkap Khairuddin.

Khairudin menambahkan, untuk udang yang dipanen hari ini adalah size 30-60 (dalam 1 Kg terdapat 30-60 ekor udang) dan usia udang pada saat ini telah mencapai 3 bulan dengan harga penjualan Rp 80.000 per Kg.

Harapannya ke depan usaha budidaya udang ini dapat meluas ke seluruh wilayah pesisir Teluk Semaka Kabupaten Tanggamus dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kabupaten Tanggamus.

Baca Juga : Indonesian Fighter Tourism Association Disambut Dewi Handajani di Rest Area Gisting 

“Dan dapat kita kelola dengan baik dengan kolaborasi dengan BUMD maupun kelompok usaha bersama (KUB). Insya Allah produksi udang di wilayah Tanggamus akan meningkat,” pungkas Khairuddin.